1. SUNSUN JTP Series (Seri Variable Frequency)

Sunsun JTP adalah salah satu seri pompa low watt yang paling populer dan banyak digunakan untuk kolam ikan koi. Pompa ini menawarkan rasio performa-ke-watt yang sangat baik.

Model (Contoh)	Daya (Watt)	Debit Air (L/H)	H-Max (Meter)	Cocok untuk Kolam	Keunggulan Utama
JTP 5800	38 Watt	5.800 L/H	5.2 m	Kecil – Sedang	Sangat efisien, ceramic shaft (anti karat), dan dilengkapi sensor air otomatis mati jika air tekor.
JTP 9000	70 Watt	9.000 L/H	5.2 m	Sedang	Performa tinggi dengan watt yang relatif rendah untuk kapasitas sebesar itu.

Catatan: Pompa seri JTP menggunakan teknologi variable frequency yang membuatnya lebih efisien. Pastikan Anda membeli seri yang memiliki label “JTP” (atau terkadang “JDP” yang merupakan seri DC) untuk menjamin efisiensi watt yang optimal.

---

2. YAMANO ACT Series

Yamano juga merupakan merek yang sangat diperhitungkan di kalangan hobiis. Seri ACT mereka dikenal sebagai pompa amfibi, yang berarti bisa diletakkan di dalam air (celup) atau di luar air (inline).

Model (Contoh)	Daya (Watt)	Debit Air (L/H)	H-Max (Meter)	Cocok untuk Kolam	Keunggulan Utama
ACT 5800	38 Watt	5.800 L/H	4.0 m	Kecil – Sedang	Fleksibel (Amfibi), mudah dibersihkan, dan hemat daya setara Sunsun JTP.
ACT 9000	70 Watt	9.000 L/H	5.0 m	Sedang	Pilihan yang baik jika Anda ingin opsi penempatan di luar kolam untuk menghindari kenaikan suhu air.

---

3. ATMAN AT Series (Untuk Kolam Kecil)

Untuk kolam yang ukurannya relatif kecil atau aquascape besar, Atman menawarkan pompa yang senyap dan hemat listrik dengan harga yang lebih terjangkau.

Model (Contoh)	Daya (Watt)	Debit Air (L/H)	H-Max (Meter)	Cocok untuk Kolam	Keunggulan Utama
AT-105	50 Watt	3.000 L/H	3.0 m	Kecil	Performa yang stabil dan tidak menimbulkan banyak suara bising (senyap).

---

Tips Tambahan Saat Membeli Pompa Low Watt

1. Cek Rasio L/H per Watt: Inilah cara terbaik membandingkan efisiensi. Pompa yang sangat baik biasanya memiliki rasio di atas 100 L/H per Watt. Contoh Sunsun JTP 5800: 5.800L/H÷38W≈152L/H/W. Ini sangat efisien!
2. Jangan Terpaku pada Head Max: Ingat, Head Max adalah ketinggian maksimum di mana aliran air menjadi nol. Selalu ambil 1-2 meter di atas ketinggian aktual yang Anda butuhkan agar debit air yang keluar tetap kencang.
3. Perhatikan Fitur Auto Shut-off: Beberapa pompa low watt (seperti seri JTP) memiliki sensor. Pompa akan mati otomatis jika kekurangan air (dry running) untuk mencegah kerusakan motor. Fitur ini sangat berguna untuk pemakaian 24 jam.

Dengan memilih salah satu seri di atas yang sesuai dengan hitungan volume kolam Anda, Anda dapat menjaga sirkulasi air tetap optimal sambil mengendalikan biaya listrik.

Apakah Anda sudah menghitung volume kolam dan kebutuhan debit air Anda?